Apakah anda pernah memperhatikan sebuah pesawat yang sedang terbang dilangit? pasti ada (asap) bekas pesawat itu kan?
Asap itu disebut Contrail, lalu apakah Contrail itu?
Contrail adalah jejak kondensasi atau jejak uap air terkondensasi yang muncul dari sisa pembakaran mesin pesawat.
Asap itu disebut Contrail, lalu apakah Contrail itu?
Contrail adalah jejak kondensasi atau jejak uap air terkondensasi yang muncul dari sisa pembakaran mesin pesawat.
Jejak kondensasi dapat terlihat dalam
waktu beberapa detik atau menit, atau bahkan berjam-jam, bergantung pada
kondisi atmosfer. Contrail adalah efek alami dari kondensasi udara yang
tidak berbahaya dan mengandung uap air.
Biasanya Contrail hanya nampak sekejap saja dan tidak menyebar. Tapi apakah anda pernah melihat asap sisa pesawat yang nampak selama berjam-jam dan lama-kelamaan asap itu menyebar?
Itu yang dinamakan Chemtrail.
Lalu apa itu chemtrail? Chemtrail (Chemical Trail
atau jejak kimiawi) adalah bahan kimia atau biologis yang sengaja
disebar pada ketinggian tertentu oleh pemerintah (Khususnya Amerika) dengan tujuan
yang masih misterius. Awan yang terbentuk dari chemtrail ini biasa
disebut chemcloud.
Teori konspirasi chemtrail mengusulkan bahwa jejak kondensasi
merupakan bahan kimia atau biologis yang sengaja disebar pada
ketinggian tertentu oleh pemerintah dengan tujuan yang masih misterius.
Teori konspirasi chemtrail menyebar di internet, menyatakan bahwa
aktivitas ini disengaja oleh pemerintah. Akibatnya, aparatur pemerintah
menerima ribuan protes dari penduduk yang meminta penjelasan.Keberadaan chemtrail dibantah oleh pemerintah dan ilmuwan di seluruh dunia. Bahkan Angkatan Udara Amerika Serikat menyatakan bahwa teori ini adalah hoax.
Walau dibilang oleh pemerintah tidak berbahaya, chemtrail mengakibatkan banyak orang mengalami gangguan kesehatan.
Banyak orang mengeluh merasa pusing, tidak enak badan, sesak napas atau mata merah saat pesawat chemtrail menyebarkan asap.
Bila asap dari pesawat chemtrail berubah menjadi awan, gangguan kesehatan akan terus berlanjut sampai awan tersebut hilang.
Kandungan material dari chemtrail
ternyata tidak hanya membuat gangguan kesehatan pada manusia, tapi juga
membuat tanaman atau binatang terganggu kesehatannya juga.
Ditengarai banyak binatang yang mati atau
tanaman yang rusak akibat dari chemtrail ini. Bahkan ada yang
menyebutkan chemtrail dapat membuat mandulnya tanaman atau hewan yang
terkena pengaruh dari bahan chemtrail.
Saat material dari chemtrail turun ke tanah, materialnya akan meresap ke dalam tanah dan juga meracuni air.
Tanah akan berkurang kesuburannya dan air akan menjadi lebih berbahaya untuk dikonsumsi.
Di Amerika kandungan aluminium dan barium
di tanah dan air di konfirmasi meningkat tajam pada akhir – akhir ini
hingga mencapai level yang tidak layak untuk dipergunakan.
Chemtrail dipercaya mempunyai bahan sebagai berikut:
- oksida aluminium
- merkuri
- material radio aktif
- barium
- fiber
- microchip
- virus atau bakteri penyakit
- oksida aluminium
- merkuri
- material radio aktif
- barium
- fiber
- microchip
- virus atau bakteri penyakit
Orgonite dapat dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran
Semua material yang terdapat pada daftar tersebut mempunyai efek buruk pada kesehatan.
Beberapa orang yang mengalami gangguan
akhir – akhir ini di tes darah atau paru- parunya menunjukkan adanya
peningkatan kandungan material yang tersebut di atas.
Banyak yang sudah merasakan sendiri gangguan kesehatan dari chemtrail ini.
Jejak Chemtrail di langit Jakarta
Jejak-jejak kimia (chemical trails/chemtrails) yang disemprotkan pesawat asing itu berisi aerosol bermuatan virus maut. Chemtrails disemprotkan di atas langit Jakarta untuk “mempersiapkan” warga Jakarta dan sekitarnya “menerima” virus flu burung (H5N1) yang telah dimodifikasi.
Jejak-jejak kimia (chemical trails/chemtrails) yang disemprotkan pesawat asing itu berisi aerosol bermuatan virus maut. Chemtrails disemprotkan di atas langit Jakarta untuk “mempersiapkan” warga Jakarta dan sekitarnya “menerima” virus flu burung (H5N1) yang telah dimodifikasi.
Sinyaleman adanya penyemprotan chemtrails
(jejak-jejak kimia) juga ada di langit Jakarta sejak tahun 2009 dan
melalui pesawat tangker jet milik USAF mengarah pada sejumlah bukti
awal.
Beberapa hari setelah penyemprotan
chemtrail terakhir (Agustus sampai September 2010), jumlah pasien dengan
keluhan infeksi pernafasan di Jakarta melonjak naik hingga 400 persen.
Pada Maret 2009, operasi intelijen di langit Jakarta dengan menggunakan sebaran chemtrails juga pernah terjadi.
Saat itu, chemtrails disemprotkan di atas
langit Jakarta juga melalui pesawat USAF adalah untuk “mempersiapkan”
warga Jakarta dan sekitarnya “menerima” virus flu burung (H5N1) yang
telah dimodifikasi.
Namun karena aliran angin pada saat itu
adalah angin timur yang menuju ke arah barat laut, angin diatas Jakarta
tersapu hingga ke arah Singapura.
Kemudian tak berapa lama ditemukan kasus dan korban (victim) dari kasus flu burung (H5N1) di Singapura.
Penyemprotan chemtrails melalui pesawat,
selama ini dianggap sebagai upaya menurunkan daya tahan tubuh manusia,
atau bahkan menyebarkan penyakit-penyakit berbahaya. Chemtrails bisa
ditumpangi virus-virus atau zat-zat berbahaya. Misalnya, bromium yang
dicampur dengan virus influenza.
Demikian pengamatan, mantan anggota
angkatan udara Amerika AU AS (USAF) dan juga aktifis anti-chemtrail yang
sangat prihatin atas fonomena chemtrail Jerry D Gray, menyikapi kurang
awasnya pemerintah dan masyarakat Indonesia melihat penggunaan senjata
biologi yang mengancam kedaulatan Indonesia.
“Pihak asing yang ingin ‘menguasai’
negara ini tidak perlu melakukan perang yang mahal. Tetapi, cukup dengan
melemahkan kesehatan penduduknya melalui zat-zat kimia”, terang Jerry.
“Kontrol populasi”, itulah sepertinya
yang hendak dituju. Langkah ini merupakan bagian dari operasi intelijen
depopulasi yang dijalankan oleh kelompok New World Order dengan
mengadopsi skenario kaum Pagan.
Kaum Pagan telah menetapkan, bahwa program depopulasi “project cloverleaf” akan digelar intens mulai Desember 2012.
Ketika menjadi Presiden Amerika Serikat,
George H.W. Bush sering melontarkan gagasan New World Order dalam banyak
kesempatan. Para pengusung teori konspirasi menyebut Bush sebagai
pengembang kaum pagan modern. Bersama dengan Zionis-Yahudi, Amerika
Serikat akan meneruskan paganisme dunia purba.
Penyebaran zat-zat kimia berbahaya sudah tentu berpotensi jangka panjang untuk melumpuhkan SDM Indonesia.
Operasi depopulasi ini, juga diarahkan agar terjadi ketergantungan penduduk dengan obat-obatan kimia dari luar.
Dengan demikian secara ekonomi, industri
farmasi luar akan bisa eksis dan semakin berkembang. Kecurigaan terhadap
hal ini sempat diungkapkan mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah
Supari.
Tidak itu saja, melalui kehidupan sosial,
generasi muda bangsa juga mendapat ancaman besar pelemahan “senjata
biologi” non negara. Mereka diserang dengan zat-zat adiktif berbahaya,
narkoba. Transaksi yang terjadi di Indonesia sungguh fantastis, 800
miliar perhari atau 292 triliun!
Ironisnya, regulasi kebijakan terkait sektor kesehatan juga terindikasi ada intervensi asing, adanya liberalisasi.
UU kesehatan yang baru, nomor 36 tahun
2009 banyak memunculkan permasalahan antara pasien dan rumah sakit.
Apalagi persoalannya, kalau bukan karena biaya mahal, salah satunya
terkait dengan harga obat-obatan dari luar.
Sejalan dengan itu, Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih, justru mendorong adanya liberalisasi farmasi di Indonesia.
Penyebaran zat-zat kimia berbahaya sudah
tentu berpotensi jangka panjang untuk melumpuhkan SDM Indonesia. Operasi
depopulasi ini, juga diarahkan agar terjadi ketergantungan penduduk
dengan obat-obatan kimia dari luar.
Dengan demikian secara ekonomi, industri farmasi luar akan bisa eksis
dan semakin berkembang. Kecurigaan terhadap hal ini sempat diungkapkan
mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar