Rasulullah Muhammad SAW lahir di tanah
Arab kota Makkah. Ada banyak versi mengenai kapan tepatnya beliau di
lahirkan. Di antaranya ialah versi yang menyatakan bahwa beliau lahir
pada 12 Rabiulawal tahun gajah atau bertepatan dengan 2 Agustus 570 M
pada kalender Masehi. Rasulullah lahir dalam kondisi yatim, hanya di
asuh oleh ibunya Aminah. Namun beberapa tahun kemudian Aminah pun wafat,
jadilah ia sebagai seorang anak yatim sekaligus piatu. Tapi kondisi ini
tidak menyurutkan semangat Rasulullah untuk melanjutkan hidup. Di
usianya yang menanjak 10 tahun, untuk menghidupi dirinya mulailah ia
menjadi pengembala ternak milik orang lain di daerah gurun Makkah yang
sangat panas. Di gurun pasir itulah beliau semakin menghayati bentuk
alamiah dari kehidupan.
Singkat cerita, hari berganti dan tahun
bertambah, sampailah ia pada usia 40 tahun. Di mana pada usia inilah
Rasulullah Muhammad di angkat oleh Allah SWT sebagai seorang Nabi.
Peristiwa ini terjadi ketika beliau sedang menyendiri di gua Hira,
beliau di datangi oleh malaikat Jibril sambil menyampaikan wahyu pertama
yaitu surah Al-Alaq. Muhammad diperintahkan untuk membaca wahyu yang
telah disampaikan kepadanya namun ia mengeluh dan berkata ia tidak bisa
membacanya. Jibril mengulangi perintah ini sampai tiga kali sambil
berkata: “Bacalah dengan menyebut nama
Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan
nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan
(menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya”, (Al-Alaq 96: 1-5).
Muhammad SAW Manusia Paling Cerdas
Manusia barulah dikatakan cerdas lahir
dan batin jika berhasil menguasai tiga tingkat kecerdasan yakni:
Intelektualnya, Emosionalnya, dan Spritualnya. Muhammad SAW tidak
diragukan lagi memiliki tiga kecerdasan tersebut. Kecerdasan Rasulullah
Muhammad SAW telah nampak ketika beliau masih kecil dan berkembang
setelah beliau remaja dan dewasa menjadi seorang pemuda yang dikenal
oleh orang sekitarnya sebagai pribadi yang jujur dan baik. Bahkan
kecerdasan beliau adalah kecerdasan yang murni langsung didikan dari
“Sang Maha Guru” Allah SWT. Sejarah mencatat, beliau tidak pernah
berguru kepada manusia lainnya, bahkan diriwayatkan bahwa beliau adalah
seorang yang buta huruf dan tidak pernah sekolah, sehingga kecerdasan
beliau merupakan hikmah dan anugerah langsung dari “Sang Pemilik
Kecerdasan” Allah SWT.
Karena itulah, setiap ada permasalahan
dari para sahabat, beliau selalu dapat memberikan jalan keluar yang baik
kepada mereka melalui bimbingan wahyu. Sedangkan dalam keadaan tidak
turun wahyu, beliau menggunakan kebijaksanaannya untuk menyelesaikan
setiap masalah yang ada dan tidak akan menyimpang dari ajaran yang Haq.
Kecerdasan Rasulullah Muhammad SAW untuk ukuran manusia tak ada yang
bisa menandinginya. Kecerdasan beliau telah jauh menembus ke alam
maknawi. Sedangkan kebanyakan manusia pada umumnya, hanya berputar
sampai pada tataran ilmu lahiriah saja, yang terkadang lebih banyak
kelirunya dari pada benarnya.
Rasulullah Muhammad SAW seorang Fisikawan
Akhirnya sampailah kita pada inti
pembicaraan tentang Muhammad sebagai seorang Fisikawan. Sesuai dengan
yang penulis tuliskan di atas, bahwa ada dasar pertimbangan tersendiri
mengapa hingga penulis memuat tulisan ini. Untuk menjadi seorang
ilmuwan, atau ahli di bidang tertentu, kiranya diperlukan syarat khusus
agar bisa mendapat pengakuan dari khalayak. Seperti juga pada ilmu
Fisika, seseorang harus menemukan teori atau penemuan dalam bidang
kajian Fisika agar orang tersebut pantas disebut sebagai Fisikawan.
Lantas bagaimana dengan Rasulullah Muhammad SAW? Apakah beliau pernah
memberikan teori atau penemuan dalam bidang Fisika? Untuk menjawab
pertanyaan ini, berikut akan kami berikan perkataan (teori) Rasulullah
Muhammad SAW dalam bidang Fisika:
1. Matahari akan Terbit dari Barat
Cabang ilmu fisika yang khusus
mempelajari benda-benda langit disebut sebagai Fisika Astronomi
(Astrophysics). Rasulullah Muhammad SAW tercatat pernah berteori
mengenai salah satu benda langit yang menjadi pusat tata surya kita
yakni matahari. Beliau berkata “Tidak akan terjadi hari kiamat
sehingga matahari terbit dari tempat terbenamnya. Apabila ia telah
terbit dari barat dan semua manusia melihat hal itu maka semua dari
mereka akan beriman. Dan itulah waktu yang tidak ada gunanya iman
seseorang yang belum pernah beriman sebelemunya”. Sekilas,
perkataan ini menyinggung tentang perkiraan waktu terjadinya hari
kiamat. Namun jika diperhatikan lebih dalam, perkataan Rasulullah ini
juga menyinggung tentang perilaku dari benda langit yang bernama
matahari. Sebenarnya perputaran bumilah yang berubah, sehingga
mengakibatkan perubahan pandangan kita terhadap matahari. Telah menjadi
pemandangan yang biasa bagi kita, bahwa matahari terbit dari timur dan
tenggelam di barat, persis seperti apa yang selalu kita lihat setiap
hari. Namun, menurut Rasulullah Muhammad SAW ada suatu masa di mana
matahari akan menunjukkan perilaku yang berlawanan dari kondisinya yang
sekarang (terbit dari barat, terbenam di timur).
Gambar: pergeseran kutub bumi
Hal inilah yang telah dibuktikan oleh
seorang ilmuwan Fisika berkebangsaan Ukraina, Demitri Bolyakov.
Penelitian ini menemukan bahwa, kutub magnet bumi hingga pada tahun 1970
bergeser kira-kira sejauh 10 km. Akan tetapi, pada tahun-tahun terakhir
ini menunjukkan kelajuan pergeseran yang semakin besar, yakni 40 km per
tahun. Bahkan, sampai tahun 2001 pergeseran kutub ini mencapai laju 200
km per tahun. Ini berarti pergeseran ini akan mengakibatkan kutub bumi
akan berpindah tempat, dan juga berarti gerak perputaran bumi akan
berlawanan dari arahnya yang sekarang. Hasil penelitian ini menggetarkan
hati Demitri Bolyakov, apalagi ketika ia tahu bahwa hal ini sudah
pernah dikatakan jauh sebelumnya 1400 tahun yang lalu oleh seorang Nabi.
Ia pun semakin yakin bahwa Nabi ini adalah benar adanya, dan ajaran
yang di bawanya juga benar. Sesaat setelah Demitri Bolyakov
mengkonfirmasi penemuan ini, ia pun mengucapkan 2 kalimat syahadat yang
menandakan keislamannya.
2. Teori mengenai tujuh Lapis Bumi
Cabang ilmu Fisika yang mengkhususkan
diri dalam kajian tentang kebumian disebut sebagai Fisika Kebumian
(Geophysics). Dalam bidang ini, Rasulullah pernah menyumbang teori
terkait dengan struktur dari bumi kita. Beliau pernah berkata “Barang siapa yang menyerobot sejengkal tanah, maka Allah SWT akan menimbunnya dengan tujuh lapis bumi”. Perkembangan
alat ukur saat ini, telah membawa kita pada kemajuan teknik pengukuran.
Hal ini membuat para ilmuwan Fisika Kebumian dapat melakukan penelitian
dengan hasil yang lebih teliti.
Gambar: tujuh lapisan bumi
Para ahli Fisika dalam bidang kebumian
(Geophysics) telah menemukan sekaligus memberikan pembuktian ilmiah
mengenai kebenaran dari perkataan Rasulullah Muhammad SAW, bahwa
struktur bumi memang tersusun atas tujuh lapisan. Lapisan itu antara
lain:
- Lapisan Atas Kerak Bumi
- Lapisan Bawah Kerak Bumi
- Lapisan Teratas Pita Bumi (Pita Atas)
- Lapisan Tengah Pita Bumi (Pita Tengah)
- Lapisan Terbawah Pita Bumi (Pita Bawah)
- Lapisan Luar Inti Bumi
- Centrosphere (Inti Bumi)
Ada lagi salah satu cabang Fisika yang
khusus membidangi masalah Radiasi partikel kecepatan tinggi, yaitu
Fisika Kuantum. Dalam bidang ini, Rasulullah juga menyumbangkan
teorinya, yaitu dalam pernyataannya “Malam Lailatur Qadar adalah
malam dengan tingkat suhu yang rendah, tidak ada jatuhan meteor yang
memasuki atmosfer bumi, dan matahari keluar tanpa radiasi cahaya
(partikel)”.
Gambar: radiasi partikel dari matahari
Dalam pernyataan ini, Rasulullah
sebenarnya menyinggung tentang ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar
yang memang bagi umat muslim merupakan malam yang sangat istimewa. Satu
malam lebih baik dari 1000 bulan, seperti itu kira-kira yang tercantum
dalam kitab suci Al-Qur’an. Namun selain itu. Rasulullah juga memberi
isyarat tentang keadaan bumi pada waktu itu yang bebas dari radiasi. Dan
memang benar dan telah terbukti secara ilmiah berdasarkan hasil
penelitian yang pernah dilansir oleh lembaga luar angkasa Amerika
Serikat, NASA, bahwa pada hari-hari biasa, bumi di hujani sekitar 20
ribu meteor masuk menembus ke atmosfer dan milyaran partikel kecepatan
tinggi yang menumbuk bumi. Tetapi, ada suatu waktu (malam Lailatul
Qadar), dimana bumi mengalami masa tenang dari hujan meteor dan radiasi
partikel.
Sungguh dahsyat, Rasulullah Muhammad SAW.
selain sebagai seorang Nabi/Rasul penyebar ajaran Allah SWT, beliau
juga adalah seorang ilmuwan yang memiliki kecerdasan yang luar biasa.
Jauh sebelum ilmu pengetahuan berkembang, beliau sudah terlebih dahulu
berteori tentang hal-hal yang saat ini melalui serangkaian penelitian
ilmiah telah dibuktikan kebenarannya. Di saat para ilmuwan masih sibuk
memikirkan dan mewujudkan usaha perjalanan menembus batas luar angkasa
dan lintas dimensi, Rasulullah Muhammad SAW telah lebih dulu
melakukannya (Isra’ Mi’raj). Sudah saatnya nama beliau diberi tempat
dalam deretan ilmuwan penemu teori-teori Fisika. Dengan bersandar pada
beberapa bukti ilmiah yang sudah ada, penulis dengan sangat yakin
memberikan pengakuan bahwa Rasulullah Muhammad SAW adalah seorang Fisikawan.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar